Kamis, 01 Januari 2015

UNSUR BATU MULIA

Unsur Batu Mulia Unsur batu mulia merupakan unsur bumi, dimana roses pembentukan batu mulia terjadi didalam kerak bumi. Batu mulia dapat terbentuk mencapai usia yang sangat tua yaitu ribuan hingga jutaan milyaran tahun lamanya sebelum diolah dan dapat dipakai oleh manusia sebagai perhiasan ataupun koleksi. Karena batu mulia terpendam jauh didalam kerak bumi selama jutaan bahkan milyaran tahun maka batu mulia tersebut memiliki unsur kandungan zat bumi yaitu: zat besi, tembaga, kapur, mineral, karbon dan lain sebagainya. Dan dari zat itulah ada sebagian batu mulia yang memiliki nilai kekerasan yang sangat keras, dan diyakini pula memiliki energi alam tertentu. Batu mulia memiliki unsur-unsur zat yang didapatkan dari unsur-unsur zat bumi, sehingga batu mulia memiliki kelebihan unsur tersendiri. Dibawah ini merupakan unsur-unsur batu mulia dari pengaruh unsur bumi antara lain:  Unsur Kemurnian Batu Mulia Maksud kemurnian disini adalah keaslian batu mulia, keaslian batu mulia tidak didapatkan dari bukan sintetis atau masakan dan kekerasannya. Kemurnian ini mempengaruhi batu mulia dalam menerima dan mengirimkan getaran. Batu mulia yang terbentuk dalam perut bumi ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun tidaklah sama dengan batu sintetis, walaupun batu sintetis pun memiliki getaran. Semakin murni sebuah batu mulia maka semakin besar tenaga/energinya untuk menerima dan mengirim getaran. Jika unsur batu mulia memiliki kotoran di dalamnya, kotoran tersebut dapat menghambat proses pengiriman dan penerimaan getaran-getaran alam. Tetapi ada pula pada kasus tertentu (sekalipun jarang) kotoran pada batu mulia tersebut malah memperkuat gataran yang diterima maupun yang dikirim.  Unsur Nilai Kekerasan Batu Mulia Batu mulia memiliki nilai kekerasan yang berbeda-beda, tidak semua batu mulia memiliki nilai kekerasan yang sangat tinggi adapula batu mulia yang memiliki nilai kekerasan yang tergolong rendah. Nilai kekerasan batu mulia biasanya diukur dengan skala Mohs. Skala mohs menilai kekerasan batu mulia mulai dari kekerasan 5 mohs kebawah artinya termasuk dalam golongan rendah, 6 sampai 7 mohs artinya termasuk dalam golongan menengah, dan 8 sampai 10 mohs artinya termasuk dalam golongan terkeras atau batu mulia yang memiliki nilai kekerasan tertinggi. Walaupun begitu, sekeras-kerasnya batu mulia jika ia di pukul dengan palu berulang-ulang dengan pukulan yang sangat keras maka akan pecah juga.  Unsur Warna Batu Mulia Batu mulia memiliki warna yang bermacam-macam, mulai dari warna hitam, putih, merah, biru, kuning, abu-abu dan sebagainya. Setiap warna batu mulia memiliki arti getaran tersendiri, hal itu sama halnya dengan warna aura manusia yang memiliki arti tersendiri. jika seseorang yang dapat melihat aura manusia, sehingga bisa mendeteksi keadaan manusia dari warna aura yang terpancar dari tubuhnya (mood, kesehatan, sifat, karakteristik dll). Bahkan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kota Jakarta ada yang menyediakan jasa foto aura, dan setelah hasil fotonya dianalisa biasanya para pengguna jasa foto aura tersebut diberi batu mulia yang katanya untuk menetralisir aura negatif yang ada pada dirinya. Warna merah, biru, hijau, kuning, putih, abu-abu dan warna lainya memiliki gataran yang berbeda dan memiliki arti yang berbeda pula untuk manusia. Mungkin diantara para pembaca yang pernah tau tentang “cakra” (titik-titk pusat energi dalam tubuh manusia, yang biasa disebut Kundalini) akan dapat memperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang warna yang dikaitkan dengan setiap cakra.  Pengaruh Unsur Bentuk Batu Mulia Batu mulia memiliki bentuk yng bermacam-macam dan setiap bentuk suatu benda menghasilkan berbagai pengaruh yang berbeda-beda. Seperti bentuk bulat, piramid, kerucut, segi empat atau bentuk lainnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda. Demikian juga bentuk batu mulia tetapi kalau kita ingin mempertajam pengaruh bentuk batu yang kita pakai maka bentuk facet-facet seperti pada berlianlah yang paling banyak menghasilkan energi. Pengaruh batu mulia belum bisa diketahui dan belum bisa menghasilkan energi yang cukup pengaruhnya bagi si pemakai jika hanya digunakan/dipakai hanya satu atau dua hari saja. Oleh karena itu pakailah batu muia minimum 6 bulan secara kontinu di tubuh kita.  Pengaruh Unsur Ukuran Batu Alam Besar-kecilnya batu alam juga mempengaruhi besar-kecilnya energi yang diterima maupun yang dipancarkan oleh batu tersebut. Semakin besar batu permata tentunya semakin besar pula energi yang dihasilkan. Maka semakin besar kita memakai batu mulia, semakin besar pula energi yang akan kita dapatkan. Walaupun batu mulia harganya tidak murah, namun jika dibandingkan dengan energi yang akan kita dapatkan maka nilai uang yang kita keluarkan tidak akan berarti apa-apa. Pada dasarnya batu mulia memiliki energi alami yang bersumber dari berbagai unsur energi bumi. Demikian beberapa unsur yang dimiliki oleh batu mulia yang sedang marak akhir-akhir ini, semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar